Ingat sebuah kisah tentang dua anak kecil yang kelaparan. Seoreng anak laki-laki dan seorang anak perempuan berjalan tanpa arah mencari makanan hingga tersesat di hutan. Di dalam hutan mereka menemukan sebuah rumah yang sangat menggoda, yaitu “Rumah Permen”. Rumah Permen jebakan yang dbuat oleh nenek sihir licik. Mungkin kita akan bersimpati kepada dua anak kelaparan tersebut. Dua anak yang sedang kelaparan masuk dalam jebakan nenek sihir. Dua anak yang mengambil kue berbentuk pegangan pintu, permen berbentuk jendela, dan kembang gula berbentuk atap, padahal nenek sihirnsudah bersembunyi siap menangkap mereka. Terlintas dalam pikiran “Ah.. mana ada anak yang dapat menahan diri terhadap tawaran seperti itu.”
Nah sekarang bayangkan engkau sedang tersesat di hutan yang gelap dan mulai merasa sangat sangat lapar. Namun tiba-tiba engkau menemukan rumah yang terbuat dari permen. Engkau monadar mandir mencari-cari mungkin nenk sihir bersembunyi di sekitar rumah permen itu untuk menangkapmu. Setelah berkali-kali memeriksa engkau memastikan bahwa tidak ada nenek sihir yang bersembunyi, Engkaupun mulai siap mengambilnya.
Nah bagaimana engkau akan menyantap rumah permen itu?
1. Aku akan MEMAKAN APA SAJA yang kelihatan
2. Aku BERUSAHA MENCOBA SEBANYAK MUNGKIN permen
yang kujumpai
3. Aku akan MENEMUKAN PERMEN YANG KUSUKAI dan akan
TETAP MAKAN ITU SAJA
4. Aku TIDAK SUKA PERMEN, Sebenarnya aku LEBIH SUKA
KACANG GORENG
1. Aku akan MEMAKAN APA SAJA yang kelihatan
2. Aku BERUSAHA MENCOBA SEBANYAK MUNGKIN permen
yang kujumpai
3. Aku akan MENEMUKAN PERMEN YANG KUSUKAI dan akan
TETAP MAKAN ITU SAJA
4. Aku TIDAK SUKA PERMEN, Sebenarnya aku LEBIH SUKA
KACANG GORENG
7 komentar:
Sy memilih permen yg saya sukai saja, krn sesuatu yg sy sukai sudah saya cari tahu/pelajari, mslnya makanan berarti sdh sy ketahui manfaat at kerugiannya jika dimakan, mknya sy memilih itu.
To Rudini Labuhan
Dalam kehidupan ini jika dapat menemukan seseorang saja di dunia yang mempunyai sifat, selera dan aspirasi yang mirip sama dengan pribadi anda itu sudah cukup. Meskipun terkadang sulit untuk menemukan seseorang yang melihat dunia sama dengan anda dan setelah bertemu dengannya hal itu merupkan sesuatu yang indah bagi anda. Tapi dengan membatasi diri dengan satu rasa dalam satu pola kehidupan mungkin anda sedang menjauhkan diri dari pengalaman indah di seluruh dunia, yaitu petualangan akan hal-hal baru. dan sebetulnya tidak ada manusia yang mirip sama persis dengan kemauan anda, kadang anda menemui perbedaan-perbedaan Namun naluri penalaran anda membawa anda pada realita untuk selalu berusaha menyamakan pandangan terutama terhadap orang terdekat anda
To Ahmad Sulis
Dalam hidup engkau selalu berharap akan hadirnya orang yang memandang dunia sama seperti engkau memandang dunia. dan ketika menemukannya engkau merasakan hal yang indah. Tetapi jangan terjebak dalam satu rasa dalam hubungan. Dunia ini tak selebar daun kelor. engkau akan bertemu dengan banyak tempat dan dengan banyak orang. Dengan membatasi diri dengan satu rasa dan terbelenggu dengan masa lalu pertanda kamu sedang menjauhkan diri dari pengalaman-pengalaman indah diseluruh dunia.
To witwot
Maksud menemukan seorang saja "saya yg menemukan org lain at orang yg menemukan sy". krn jika saya yg mencari berarti sifat tersebut jarang dimiliki oleh org lain dn sy hnya bersusah payah, lebih baik menyadari bhwa stiap org pnya kekurangan maupun kelebihan masing-masing..dan jika org lain yg harus mencari sifat tersebut berarti sy patut berbangga krn bisa diperlukan oleh org lain.
To Rudini Labuhan
disini penekanannya pada kata katanya menemukan dan bertemu bukan mencari. kalau mencari berarti aktif tapi kalau bertemu ada unsur ketidak sengajaan. Sedangkan menemukan berada diantara keduanya. berarti ada niatan mencari dan unsur ketidak sengajaan.
Bisa diasumsikan menemukan seseorang saja seorang teman dekat bisa juga itu pasangan soulmate atau bisa juga diasumsikan menemukan banyak orang sebagai teman teman dekat maupun sahabat.
Lebih jelasnya begini ya, jika saya menemukan 1 orang saja di dunia ini yg mempunyai sifat, selera dan aspirasi seperti saya maka saya sudah merasa cukup.
To Rudini Labuhan
benar. Nah apabila ternyata telah bertemu jagalah baik baik. Bila belum berdoa untuk segera bertemu
Posting Komentar